Menikmati Kuliner Ambarawa: 7 Tempat Makan yang Wajib Dicoba
kulineree.com - 1. Warung Kopi Eva: Aroma Tradisi dalam Secangkir Kopi
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Warung Kopi Eva, aroma kopi robusta khas Ambarawa langsung menyambut saya. Suasana vintage dengan meja kayu dan lantunan musik keroncong membuat pengalaman ngopi di sini terasa autentik. Saya mencoba Kopi Tubruk Susu, yang memiliki rasa manis alami dengan sedikit sentuhan pahit khas biji kopi lokal.
Tidak hanya kopi, Warung Kopi Eva juga menyajikan pisang goreng madu yang teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam. Setelah berbincang dengan pemiliknya, saya mendapat informasi bahwa pisang yang digunakan adalah pisang kepok asli dari perkebunan sekitar Ambarawa.
Menurut Budi Santoso, seorang food blogger yang sudah mengulas lebih dari 100 tempat makan di Jawa Tengah, Warung Kopi Eva merupakan salah satu tempat dengan kopi tradisional terbaik di Ambarawa.
"Saya suka bagaimana mereka mempertahankan cara pembuatan kopi tradisional dengan menggunakan biji kopi yang disangrai sendiri. Ini memberikan rasa yang lebih autentik dibanding kopi yang dijual di kafe modern," ujar Budi.
Warung Kopi Eva juga pernah diulas oleh Kompas Travel dalam artikel mereka berjudul “5 Tempat Ngopi Khas Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi”. Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa kopi yang digunakan berasal dari perkebunan di lereng Gunung Telomoyo, yang terkenal dengan tanah vulkaniknya yang subur.
2. Resto Apung Kampoeng Rawa: Kuliner dengan Pemandangan Indah
Berlokasi di tengah hamparan sawah dengan latar Gunung Telomoyo, Resto Apung Kampoeng Rawa menawarkan pengalaman makan unik di atas perahu terapung. Menu andalannya adalah Gurame Bakar Madu, yang disajikan dengan sambal terasi khas Ambarawa.
Saya sempat mengobrol dengan salah satu koki di sini, Pak Sugeng, yang telah memasak selama lebih dari 20 tahun.
"Kami menggunakan ikan gurame segar dari kolam sendiri. Ikan dibakar dengan arang kayu kelapa agar rasanya lebih meresap," jelasnya.
Dengan ulasan lebih dari 4.5 bintang di Google Maps dari ratusan pengunjung, tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan.
3. Tahu Serasi Ambarawa: Legendaris Sejak Dulu
Tidak lengkap rasanya membahas kuliner di Ambarawa tanpa menyebut Tahu Serasi. Berdiri sejak tahun 1970-an, kedai ini masih mempertahankan resep tahu goreng khas yang gurih di luar dan lembut di dalam.
Menurut beberapa sumber, Tahu Serasi pernah menjadi langganan keluarga keraton pada masanya. Kunci kelezatan tahu ini adalah proses fermentasi kedelai alami tanpa bahan pengawet.
4. Soto Pak Man: Gurihnya Soto Khas Ambarawa
Jika Anda pecinta soto, Soto Pak Man adalah tempat yang wajib dikunjungi. Dengan kuah kaldu ayam yang bening namun kaya rasa, soto ini disajikan dengan potongan daging ayam kampung, tauge, dan taburan bawang goreng yang melimpah.
Seorang pelanggan tetap, Bu Rini, berbagi pengalaman kulinernya.
"Saya sudah makan di sini sejak masih kecil. Rasa sotonya tidak pernah berubah, tetap enak dan khas."
Soto Pak Man menjadi salah satu soto legendaris di Ambarawa yang masih eksis hingga sekarang.
5. Mie Lethek Pak Min: Mie dengan Resep Tradisional
Mie Lethek Pak Min terkenal dengan mie yang masih dibuat secara tradisional tanpa bahan pengawet dan pemutih. Mie ini memiliki tekstur kenyal dan disajikan dengan kuah kaldu ayam kampung yang gurih.
Saya berkesempatan melihat langsung proses pembuatan mie di dapurnya. Pak Min, pemilik kedai, menjelaskan bahwa mie ini dibuat dari tepung singkong pilihan yang diolah secara alami.
"Kami masih mempertahankan cara lama karena ini yang membuat mie kami lebih sehat dan lezat," ujar Pak Min.
6. Ayam Goreng Bu Toha: Renyahnya Bikin Ketagihan
Bagi penggemar ayam goreng, Ayam Goreng Bu Toha adalah destinasi yang harus dikunjungi. Ayam kampung yang digunakan di sini direndam dalam bumbu rempah selama beberapa jam sebelum digoreng hingga kecoklatan.
Saya sempat berbincang dengan salah satu pengunjung, Pak Arif, yang sudah menjadi pelanggan setia selama lebih dari 10 tahun.
"Ayamnya empuk, bumbunya meresap sampai ke dalam, dan sambalnya mantap!"
Banyak wisatawan dari luar kota yang mampir ke sini setelah berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa.
7. Es Dawet Telaga Rawa Pening: Segarnya Pelepas Dahaga
Setelah mencicipi aneka makanan, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada semangkuk Es Dawet Telaga Rawa Pening. Dawet ini terbuat dari tepung beras dengan kuah santan segar dan gula merah asli.
Dalam wawancara dengan Bu Siti, pemilik kedai, saya mendapatkan informasi bahwa mereka menggunakan santan segar yang diperas setiap hari untuk menjaga kualitas rasa.
"Kami tidak pakai santan kemasan karena rasanya beda. Santan segar membuat es dawet lebih gurih dan lezat."
Banyak pengunjung yang datang ke tempat ini setelah menikmati wisata perahu di Rawa Pening.
Kuliner di Ambarawa memang memiliki keunikan tersendiri, dari makanan tradisional hingga sajian modern dengan cita rasa khas. Jika Anda ingin eksplorasi lebih dalam mengenai berbagai rekomendasi makanan di kota ini, Anda bisa membaca lebih lanjut di kuliner Ambarawa.