Mengenal Lebih Dekat Kuliner di Semarang yang Penuh Cita Rasa Khas

Kulineree.com - Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, dikenal sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Tak hanya menawarkan keindahan arsitektur kolonial dan suasana kota yang hangat, kuliner di Semarang juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, dan Belanda menciptakan ragam cita rasa yang unik dan tak terlupakan.


Asal-Usul dan Sejarah Kuliner Semarang

Kuliner di Semarang tidak bisa lepas dari pengaruh budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari sejarah kota ini sejak berabad-abad lalu. Salah satu buktinya adalah Lumpia Semarang, yang konon diciptakan sebagai hasil perpaduan antara resep Tionghoa dan masakan lokal Jawa. Menurut Chef Aditya Nugroho, seorang pakar kuliner tradisional Jawa, “Lumpia Semarang memiliki keunikan pada penggunaan rebung yang direndam semalaman untuk menghilangkan bau langu. Tekstur renyah dan rasa gurihnya sangat khas, terutama jika dinikmati dengan saus tauco yang pedas-manis,” jelasnya.

Selain Lumpia, pengaruh Tionghoa juga terlihat pada sajian Soto Bangkong yang terkenal dengan kuah bening namun kaya rasa. Awalnya, hidangan ini dijual oleh pedagang Tionghoa di kawasan Bangkong dan menjadi populer di kalangan warga lokal. Seiring waktu, racikannya disesuaikan dengan lidah masyarakat Jawa, menjadikannya ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu.

Pengaruh Belanda juga turut memperkaya kuliner di Semarang. Roti Ganjel Rel, misalnya, adalah roti bertekstur padat dan bercita rasa manis dengan aroma kayu manis yang kuat. Dahulu, roti ini sering disajikan pada acara-acara gereja dan hingga kini menjadi sajian khas saat perayaan Dugderan.


Lumpia Semarang: Ikon Kuliner Legendaris

Tidak lengkap rasanya berbicara tentang kuliner di Semarang tanpa menyebut Lumpia Semarang. Hidangan ini terbuat dari kulit tipis yang renyah berisi campuran rebung, udang, dan telur yang ditumis dengan bumbu khas. Terdapat dua jenis Lumpia yang populer, yaitu Lumpia Basah dan Lumpia Goreng. Keduanya disajikan dengan saus tauco yang legit dan sedikit pedas.

Jika ingin mencicipi Lumpia yang autentik, Anda bisa mengunjungi Lumpia Gang Lombok yang merupakan salah satu gerai tertua dan legendaris di Semarang. Resepnya diwariskan secara turun-temurun sejak tahun 1800-an, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner.

Tidak hanya di Gang Lombok, Lumpia Mataram dan Lumpia Cik Me Me juga menawarkan sensasi rasa yang tak kalah lezat. Dengan kombinasi tekstur renyah dan isian yang gurih, Lumpia Semarang selalu berhasil mencuri hati para wisatawan.


Tahu Gimbal: Perpaduan Sempurna Tahu dan Udang

Kuliner khas Semarang lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah Tahu Gimbal. Hidangan ini terdiri dari potongan tahu goreng, lontong, irisan kol segar, dan gimbal (udang goreng tepung) yang disiram dengan bumbu kacang kental. Rasa gurih tahu berpadu dengan manis-pedas bumbu kacang, menciptakan sensasi lezat yang memanjakan lidah.

Salah satu tempat terbaik untuk menikmati Tahu Gimbal adalah di Tahu Gimbal Pak Eddy di kawasan Simpang Lima. Rasa gurih dan garingnya gimbal dipadukan dengan bumbu kacang yang legit menjadikan hidangan ini sangat populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.


Nasi Gandul: Sajian Tradisional dengan Kuah Gurih Menggoda

Meskipun berasal dari Pati, Nasi Gandul menjadi salah satu kuliner favorit di Semarang. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan irisan daging sapi empuk dan disiram kuah santan berwarna cokelat yang kaya rempah. Cita rasa gurih dan aroma khas daun pisang yang digunakan sebagai alas membuat hidangan ini begitu istimewa.

Anda dapat menikmati Nasi Gandul di Nasi Gandul Pak Memet yang terkenal dengan kuahnya yang gurih dan dagingnya yang empuk. Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pencinta kuliner lokal maupun wisatawan.


Wingko Babat dan Roti Ganjel Rel: Oleh-Oleh Khas Semarang

Selain makanan berat, Semarang juga memiliki camilan khas yang cocok dijadikan oleh-oleh, seperti Wingko Babat dan Roti Ganjel Rel. Wingko Babat adalah kue tradisional berbahan dasar kelapa parut dan tepung ketan yang dipanggang hingga matang. Rasanya manis gurih dengan tekstur yang kenyal dan sedikit renyah di bagian luarnya.

Sedangkan Roti Ganjel Rel memiliki tekstur padat dan aroma kayu manis yang khas. Meskipun sudah jarang ditemukan, roti ini tetap menjadi ikon kuliner legendaris di Semarang. Untuk mendapatkan oleh-oleh ini, Anda bisa mengunjungi Pasar Johar atau Pusat Oleh-Oleh Pandanaran yang terkenal dengan aneka pilihan kuliner khas Semarang.


Tips Wisata Kuliner di Semarang

Berwisata kuliner di Semarang tentunya memerlukan strategi agar dapat menikmati berbagai hidangan tanpa kekenyangan. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:

  1. Datang Lebih Awal – Beberapa tempat kuliner legendaris sering kali ramai pengunjung, jadi datanglah lebih awal agar tidak kehabisan.
  2. Eksplorasi Malam Hari – Beberapa kuliner khas Semarang, seperti nasi kucing dan wedang tahu, lebih nikmat dinikmati pada malam hari.
  3. Bawa Uang Tunai – Sebagian besar warung makan tradisional di Semarang belum menerima pembayaran digital, jadi pastikan Anda membawa uang tunai secukupnya.
  4. Cek Review Terbaru – Sebelum berkunjung, pastikan untuk membaca ulasan di Google Maps atau situs kuliner di Semarang agar mendapatkan rekomendasi tempat yang sesuai selera.

Semarang tidak hanya menawarkan keindahan kota dengan sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga berbagai kuliner di Semarang yang memikat selera. Dari Lumpia Semarang yang legendaris hingga Tahu Gimbal yang menggugah selera, kota ini memiliki segalanya untuk memuaskan para pecinta kuliner. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi setiap sudut kota dan menikmati kelezatan yang ditawarkannya. Selamat berwisata kuliner di Semarang!

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -