10 Jajanan Legendaris di Yogyakarta yang Wajib Dicoba

kulineree.com - Mengunjungi Yogyakarta belum lengkap rasanya tanpa menjelajahi kekayaan kuliner kaki limanya. Kota yang terkenal dengan keramahan dan budayanya yang kental ini juga menyimpan berbagai kuliner enak di Jogja yang menggugah selera. Mulai dari jajanan legendaris hingga makanan modern yang viral di media sosial, semuanya bisa ditemukan di sudut-sudut kota. Berikut adalah rekomendasi 10 jajanan legendaris di Yogyakarta yang wajib kamu coba.

1. Lumpia Sami Jaya di Malioboro

Lumpia Sami Jaya sudah eksis sejak tahun 1976 dan menjadi primadona bagi para pelancong yang berburu jajanan di kawasan Malioboro. Kedai sederhana ini menyajikan dua jenis lumpia, yaitu lumpia ayam dan spesial telur puyuh yang digoreng hingga renyah.

Saat berkunjung, aroma lumpia yang baru digoreng menyambut dengan hangat. Kulitnya renyah namun tidak keras, dan isiannya sangat padat dengan ayam suwir yang gurih dan telur puyuh yang lembut. Sensasi pedas dari cabai rawit segar serta saus bawang putih yang khas menambah cita rasa yang unik.

Kedai ini buka mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB atau sampai habis. Disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan, terutama saat akhir pekan ketika antrean bisa sangat panjang.

2. Soto Pak Zaenal yang Legendaris

Terletak di Jl. Dr. Soepomo, Warung Boto, Soto Pak Zaenal menawarkan berbagai varian soto yang cocok untuk menu sarapan. Ada soto ayam, soto sapi, soto ceker, soto sayap, hingga soto balungan.

Rahasia kelezatan soto ini terletak pada kaldunya yang bening dan kaya akan cita rasa. Kuahnya terbuat dari rebusan tulang dan daging ayam kampung yang dipadukan dengan bumbu rempah seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas. Rasanya gurih, segar, dan tidak terlalu berminyak.

Pengalaman langsung saat mencicipi soto balungan, potongan tulangnya empuk dan mudah dilepaskan dari dagingnya. Cocok dinikmati bersama sambal dan perasan jeruk nipis. Untuk menikmati soto ini, kamu bisa datang mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB.

3. Jenang Mbak Ndut yang Viral dengan 9 Rasa

Buat pecinta makanan manis, Jenang Mbak Ndut adalah pilihan yang tepat. Terletak di Timur Sindu Kusuma Edupark, Jalan Jambon, kedai ini menyajikan 9 varian rasa jenang dalam satu porsi. Dengan harga Rp 5.000 saja, kamu bisa menikmati berbagai rasa seperti jenang sumsum, jenang mutiara, dan jenang ketan hitam.

Tekstur jenangnya lembut dan legit, berpadu sempurna dengan rasa manis dari gula kelapa yang pekat. Salah satu varian favorit adalah jenang gempol yang terbuat dari tepung beras dengan cita rasa gurih.

Kedai ini buka dua sesi dalam sehari, yaitu pukul 06.00-09.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB. Datanglah lebih awal karena seringkali jenang sudah habis sebelum jam tutup.

4. Mi Ayam Pakde Wonogiri yang Ekstra Ayam

Berbeda dari mi ayam pada umumnya, Mi Ayam Pakde Wonogiri di Kulon Progo menawarkan porsi ekstra ayam yang sangat melimpah. Saking banyaknya topping ayam, mi-nya sampai tertutup kuah dan taburan daging ayam yang gurih.

Cita rasa kuahnya manis gurih dengan sedikit sentuhan rempah khas Jawa. Mi-nya kenyal dan tidak mudah putus saat diangkat. Untuk menambah sensasi rasa, tambahkan sambal cabai rawit yang tersedia di meja.

Kedai ini buka mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Dengan harga mulai dari Rp 8.000, kamu bisa menikmati mi ayam dengan porsi yang mengenyangkan dan rasa yang autentik.

5. Mi Ayam Bu Tumini dengan Kuah Kental yang Unik

Mi Ayam Bu Tumini dikenal dengan kuahnya yang kental dan manis. Kuah cokelat pekat ini terbuat dari rebusan ayam kampung dengan tambahan kecap manis, rempah-rempah seperti lengkuas, daun salam, dan bawang merah yang digoreng hingga harum.

Kuahnya begitu kental sehingga menutupi seluruh permukaan mi yang berukuran besar dan kenyal. Selain topping ayam, kamu bisa menambah ceker ayam yang empuk dan gurih.

Tempat ini berlokasi di Jalan Imogiri Timur no.187 Giwangan, Yogyakarta dan buka mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Untuk menikmati semangkuk mi ayam yang legendaris ini, kamu cukup merogoh kocek mulai dari Rp 8.000 saja.

6. Sate Kere Mbah Mardi di Pasar Beringharjo

Kuliner legendaris lainnya adalah Sate Kere Mbah Mardi yang terletak di Pasar Beringharjo. Sate kere ini terbuat dari tempe gembus yang diolah dengan bumbu kacang dan kecap yang manis gurih.

Tekstur satenya kenyal dan sedikit crispy di bagian luar karena dibakar di atas arang. Aroma bakaran arang yang khas membuat sate ini semakin nikmat saat disantap dengan lontong dan sambal kecap.

7. Jadah Tempe Mbah Carik di Kaliurang

Bagi yang suka makanan tradisional, Jadah Tempe Mbah Carik adalah pilihan sempurna. Terletak di daerah Kaliurang, jadah yang kenyal dan gurih dipadukan dengan tempe bacem manis yang legit.

Rasa gurih dari kelapa parut pada jadah berpadu sempurna dengan manisnya tempe bacem yang dibumbui dengan gula kelapa dan kecap. Hidangan ini cocok dinikmati saat pagi atau sore hari sambil menikmati udara sejuk Kaliurang.

8. Wedang Ronde Mbah Payem

Jika ingin menikmati minuman hangat yang menyegarkan, Wedang Ronde Mbah Payem adalah pilihan tepat. Wedang ronde ini berisi bola-bola ketan berisi kacang tanah yang disajikan dalam kuah jahe hangat yang pedas manis.

Sensasi hangat dari jahe yang kuat sangat cocok dinikmati di malam hari. Bola ketannya kenyal dengan isian kacang yang gurih dan sedikit manis.

9. Bakmi Jawa Mbah Gito

Bakmi Jawa Mbah Gito terkenal dengan cita rasa tradisional yang autentik. Dimasak dengan arang, bakmi ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang gurih. Pilihannya ada bakmi godog (rebus) atau bakmi goreng dengan bumbu rempah yang kuat.

10. Sego Kucing Angkringan Lik Man

Tidak lengkap tanpa mencoba sego kucing di Angkringan Lik Man. Menu andalan di sini adalah kopi joss yang unik dengan arang membara yang dicelupkan ke dalam gelas kopi hitam.

Dengan mengunjungi tempat-tempat kuliner ini, kamu bisa merasakan langsung kekayaan cita rasa kuliner enak di Jogja. Pastikan untuk menandai lokasi favoritmu dan datang di waktu yang tepat agar tidak kehabisan. Selamat berwisata kuliner!