Sunday, March 16, 2025

7 Kuliner Khas Indramayu yang Wajib Dicoba Langsung di Tempat

- Advertisment -

kulineree.com - Indramayu bukan hanya dikenal sebagai daerah penghasil mangga terbaik di Indonesia, tetapi juga memiliki ragam kuliner khas yang kaya rasa dan unik. Jika Anda sedang berkunjung ke Indramayu, tidak ada salahnya mencoba berbagai makanan tradisional yang memiliki cita rasa otentik dan khas. Berikut adalah rekomendasi 7 kuliner khas Indramayu yang wajib dicoba langsung di tempatnya!

1. Nasi Lengko – Kuliner Sederhana, Tapi Kaya Rasa

Saat pertama kali mencicipi Nasi Lengko di Warung Bu Sari, Indramayu, saya langsung menyadari mengapa makanan ini begitu digemari oleh warga lokal. Tahu dan tempe yang digunakan terasa lebih renyah dibandingkan versi di daerah lain, sementara bumbu kacangnya lebih kental dan wangi.

Menurut Bu Sari, pemilik warung, rahasia kelezatan nasi lengko khas Indramayu terletak pada kacang tanah yang digoreng tanpa minyak sebelum ditumbuk, serta kecap khas produksi rumahan yang memberikan rasa manis alami.

"Nasi Lengko ini memang sederhana, tapi kalau bumbu kacangnya salah sedikit, rasanya bisa berubah total," ujar Bu Sari.

Jika Anda ingin mencoba Nasi Lengko asli khas Indramayu, saya sangat merekomendasikan Warung Bu Sari yang berlokasi di Jl. Sudirman No. 45, Indramayu. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 15.000 per porsi!

2. Empal Gentong Indramayu – Perpaduan Gurih dan Rempah yang Kuat

Empal Gentong mungkin lebih terkenal di Cirebon, tetapi versi Indramayu memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda. Saya mencicipi Empal Gentong di RM Sari Rasa, salah satu tempat makan legendaris di Indramayu yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an.

Perbedaan utama Empal Gentong Indramayu terletak pada kuahnya yang lebih kental dan kaya rempah, terutama ketumbar dan jinten. Daging sapi yang digunakan juga lebih empuk karena dimasak dalam gentong tanah liat selama berjam-jam.

Menurut Pak Hadi, pemilik RM Sari Rasa, penggunaan santan segar menjadi faktor utama yang membuat kuahnya lebih gurih dan terasa kaya di mulut. Tidak lupa, empal gentong ini juga disajikan dengan lontong atau nasi putih hangat.

Harga seporsi empal gentong di sini sekitar Rp 30.000, dan rasanya benar-benar menggugah selera.

3. Pindang Gombyang – Sup Ikan yang Menghangatkan

Salah satu hidangan khas pesisir Indramayu yang tidak boleh dilewatkan adalah Pindang Gombyang, sup ikan dengan kuah kuning yang kaya rempah. Saya mencoba versi terbaiknya di Warung Makan Pak Budi yang terletak dekat Pantai Balongan.

Pindang Gombyang biasanya menggunakan ikan manyung atau ikan kakap sebagai bahan utama. Kuahnya terbuat dari perpaduan kunyit, jahe, serai, dan daun jeruk yang memberikan aroma segar. Rasanya sedikit asam, pedas, dan sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat.

"Rahasia Pindang Gombyang enak itu di keseimbangan rasa asam dan gurihnya. Makanya, kami selalu pakai asam jawa asli," jelas Pak Budi.

Harga seporsi Pindang Gombyang di sini sekitar Rp 35.000, tergantung ukuran ikan yang dipilih.

4. Pedesan Entog – Sensasi Pedas yang Menggoda

Bagi pecinta makanan pedas, Pedesan Entog adalah pilihan yang tepat. Hidangan ini terbuat dari daging entog (itik manila) yang dimasak dengan bumbu pedas khas Indramayu.

Saya mencoba Pedesan Entog di Warung Mbak Yati, dan langsung dibuat ketagihan oleh rasa pedas dan gurih yang berpadu sempurna. Proses memasaknya cukup lama agar daging entog menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna.

Menurut Mbak Yati, kunci kelezatan Pedesan Entog terletak pada penggunaan cabai rawit merah dan santan segar. Hasilnya? Rasa pedas yang menantang, tetapi tetap nikmat di lidah.

Harga seporsi Pedesan Entog di sini sekitar Rp 40.000, cukup sebanding dengan rasa dan porsinya yang besar.

5. Rumbah – Gado-Gado Khas Indramayu

Rumbah adalah versi gado-gado khas Indramayu yang memiliki rasa lebih segar dan sedikit pedas. Saya mencoba Rumbah di Warung Mak Ning, dan ternyata perbedaannya cukup mencolok dibandingkan gado-gado biasa.

Salah satu keunikan Rumbah adalah penggunaan tauge dan kangkung sebagai bahan utama, serta saus kacang yang dicampur dengan air asam jawa. Rasanya lebih ringan, tidak terlalu manis, dan sangat segar.

Warung Mak Ning sudah berjualan sejak tahun 1995 dan tetap mempertahankan resep asli turun-temurun. Seporsi Rumbah di sini hanya Rp 12.000, sangat cocok untuk camilan sehat.

6. Karedok Indramayu – Perpaduan Sayuran Segar dan Kencur

Karedok khas Indramayu sedikit berbeda dari versi Sunda. Saya mencicipinya di Warung Makan Bu Lilis, yang terkenal dengan racikan bumbu kacangnya yang lebih pekat.

Selain kacang tanah, bumbu karedok Indramayu juga diberi tambahan kencur dan daun kemangi, memberikan aroma yang lebih harum dan segar. Sayurannya tetap mentah, tetapi lebih renyah karena pemilihan bahan yang segar.

Harga seporsi Karedok Indramayu di sini sekitar Rp 15.000, dan sangat cocok dinikmati dengan kerupuk atau nasi hangat.

7. Kerupuk Mlarat – Camilan Renyah Khas Indramayu

Sebagai penutup, jangan lupa mencicipi Kerupuk Mlarat, camilan khas Indramayu yang memiliki tekstur super renyah. Disebut "mlaratt" karena kerupuk ini digoreng tanpa minyak, melainkan dengan pasir panas.

Saya mengunjungi Sentra Kerupuk Mlarat Pak Roni, dan melihat langsung proses pembuatannya. Kerupuk ini dibuat dari tepung tapioka yang diberi pewarna alami, lalu dikeringkan dan digoreng dengan pasir panas.

Menurut Pak Roni, teknik memasak ini membuat kerupuk lebih ringan dan tidak berminyak, tetapi tetap gurih dan renyah. Harga satu bungkus besar hanya Rp 10.000, cocok untuk oleh-oleh.


Jika Anda tertarik mengeksplorasi lebih banyak kuliner khas daerah ini, Anda bisa mengunjungi Indramayu kuliner untuk mendapatkan rekomendasi lengkap mengenai makanan khas Indramayu.

Jadi, kuliner mana yang paling menggoda selera Anda? Pastikan untuk mencicipi langsung di tempatnya agar merasakan cita rasa yang otentik! 😊

- Advertisment -
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru